Mitos dan Fakta Kesehatan Reproduksi



sebelumnya gak ada maksud apapa ngeblog kayak gini, cuma tuntutan pelajaran BK aja jadi searching kayak gini. selamat membaca :)
1.      Perempuan yang lebih cepat mendapat haid pertama (menarche) = perempuan nakal
Tidak ada hubungannya antara menarche dengan perilaku nakal. Menarche pada usia 10-15 tahun dipengaruhi faktor gizi dan keturunan. Semakin muda usia menarche, semakin tua usia menopause.

2.      Perawan akan berdarah pada hubungan seks pertama atau malam pertama
Keperawanan punya aspek fisik yang mengacu pada selaput dara dan aspek sosial yang mengacu pada seorang yang pernah berhubungan seksual. Selaput dara memiliki bentuk elastis. Perempuan akan mengeluarkan cairan vagina jika terangsang sehingga tidak semua perempuan mengalami pendarahan saat berhubungan seks untuk pertama kalinya.

3.      Masturbasi atau onani hanya dilakukan pria dan menyebabkan dengkul kopong
Masturbasi bisa dilakukan baik perempuan ataupun laki-laki. Dan perilaku ini bisa menyebabkan luka, keletihan dan kelelahan jika berlebihan, merasa berdosa dan tidak konsentrasi, ketergantungan dan tidak merasa butuh pasangan.

4.      Orang hiperseks, jalan mengangkang dan bentuk bokong rata
Ini tidak berhubungan dan hanya pasangannya yang tahu bahwa ia hiperseks. 

5.      Payudara bisa diperbesar dengan meremasnya
Besar kecilnya payudara disebabkan faktor keturunan. Meremas hanya memperbesar sementara karena rangsangan. Sementara itu, payudara besar tidak mempengaruhi jumlah produksi ASI.

6.      Hubungan seks sekali tidak menyebabkan hamil
Pertemuan sperma dan sel telur dapat menyebabkan kehamilan walaupun hanya berhubungan seks sekali.

7.      Makan nanas menyebabkan keguguran
Apapun yang dimakan secara berlebihan akan menyebabkan gangguan. Pengaruh makanan akan berdampak pada lambung dan usus, bukan pada alat reproduksi.

8.      Menstruasi membuat tubuh menjadi lemas
Tidak benar. Waktu menstruasi, darah yang keluar hanya 150 ml, atau sekitar tiga sampai lima sendok makan. Orang tidak akan menjadi lemas hanya karena menstruasi.

9.      Tidak boleh berenang saat menstruasi
Berenang saat menstruasi boleh saja dilakukan selama memakai pembalut dan tidak merasa risi. Hal ini sama sekali tidak berpengaruh kepada kesehatan. Tetapi jika perut terasa kram, sebaiknya menghentikan aktivitas itu.



10.  Saat tidur tidak boleh memakai bra
Bra boleh dipakai saat tidur, tetapi sebaiknya pakailah bra yang tanpa kawat untuk menghindari tertekannya payudara pada posisi tidur.

11.  Pembalut bisa mengakibatkan kemandulan
Penggunaan pembalut sewaktu menstruasi justru menjaga vagina tetap bersih dan tidak lembab. Sebaiknya pembalut diganti setiap empat jam, terutama ketika sedang banyak-banyaknya keluar darah menstruasi, dan setelah buang air kecil atau besar. Jika pembalut tidak diganti, jamur dapat tumbuh. Itu bisa menjadi salah satu sebab keputihan. Kalau keadaan ini dibiarkan, dapat menyebabkan gangguan pada kesuburan.

12.  Kita bisa mengetahui cewek masih perawan atau tidak dari caranya berjalan
Keperawanan ditentukan oleh sudah atau belum seseorang melakukan hubungan seksual dan tidak bisa dilihat dari cara berjalan atau dari kondisi selaput daranya.

13.  Menggaruk paha atau pantat saat menstruasi bisa menimbulkan stretch marks
Stretch marks yang terlihat seperti garis-garis putih di kulit sudah merenggang lebih dari kemampuan aslinya. Ini tidak akan muncul karena garukan.

14.  Buah nanas dan terung dapat membuat bertambahnya cairan lubrikasi vagina
Buah nanas dan terung tidak akan menjadikan bertambahnya cairan lubrikasi vagina karena tidak mengandung hormon testoteron.

15.  Remaja perempuan yang belum mendapatkan menstruasi tidak dapat hamil.
Pernyataan ini adalah mitos yang sangat kuat melekat di masyarakat, padahal tidak benar.  Hanya karena seorang perempuan belum mendapatkan menstruasi pertamanya, tidak berarti dia tidak bisa hamil.  Kehamilan berkaitan dengan ovulasi (matangnya sel telur).  Seorang perempuan bisa saja mengalami ovulasi sebelum datangnya menstruasi pertama sehingga tetap ada kemungkinan hamil

16.  Ingin menstruasi lancar, sering-seringlah minum soft drink.
Banyak yang percaya selain dapat memperlancar keluarnya darah, minum soft drink juga dapat mengurangi rasa sakit perut.  Sebenarnya belum ada penelitian khusus mengenai hal ini.  Sakit tidaknya perut saat menstruasi atau lancar tidaknya darah menstruasi yang keluar semua itu dipengaruhi oleh hormon serta faktor psikis seseorang.  Jadi tidak benar bahwa dengan meminum softdrink akan memperlancar menstruasi.

17.  Loncat-loncat, minum air lada atau nanas muda, aman untuk menggugurkan kandungan.
Ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi.  Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa.  Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.  Ada sejumlah cara tidak aman untuk menggugurkan kandungan yang dilakukan oleh bukan pihak medis. Kendati benar berhasil, namun tidak dianjurkan karena bisa mengancam nyawa atau jikapun tidak menyebabkan kematian, dapat menyebabkan komplikasi pada rahim misalnya terjadi infeksi atau kemandulan.  Pada dasarnya tidak ada satu metode pun yang aman untuk menghentikan kehamilan.  Tindakan yang dilakukan oleh tenaga medisjuga memiliki risiko seperti perdarahan bahkan meninggal dunia.

18.  Sering minum es di saat hamil menyebabkan bayi besar dan sulit saat lahir.
Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis (diabetes).  Mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang ’kebetulan’ memang mempunyai riwayat penyakit kencing manis.  Jadi, tidak ada hubungan antara konsumsi es dengan bayi besar.  Minuman es sendiri akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin.

19.  Kondom mendorong ketidaksetiaan, melakukan hubungan dengan siapa saja, atau menyuburkan prostitusi.
Tidak ada bukti bahwa kondom atau metode kontrasepsi lainnya mempengaruhi perilaku.  Bukti secara umum mengenai perilaku seksual tidak ada hubungannya dengan penggunaan kontrasepsi.  Pada kenyataannya, penggunaan kontrasepsi menunjukkan perilaku yang bertanggungjawab dengan tujuan menghindari kehamilan tidak direncanakan dan ISR/IMS.

20.  Setelah dilakukan vasektomi (sterilisasi laki-laki), penis laki-laki tidak akan bisa ereksi.
Mitos ini merupakan sebuah kekeliruan. Alat vital laki-laki tetap berfungsi normal seperti sebelumnya. Sperma pun tetap diproduksi, tetapi tidak dapat bertemu dengan sel telur. Cairan yang keluar saat ejakulasi adalah cairan semen yang telah terpisah dengan sperma. Vasektomi berbeda dengan kebiri, di mana pada kebiri kedua testis dibuang.

21.  Pil KB membuat rahim kering dan setelah berhenti minum akan sulit punya anak.
Tidak perlu dikhawatirkan bahwa penggunaan pil KB akan menyulitkan punya anak, ataupun menyebabkan rahim kering, karena pil KB adalah salah satu metode yang paling reversibel, artinya kesuburan langsung kembali bila penggunaan dihentikan. Bahkan pil KB dapat mengurangi risiko infertilitas primer (ketidaksuburan) hingga 40%. Pada kenyataannya, beberapa keuntungan dari pil termasuk menjaga kesuburan dengan memberikan pencegahan dari penyakit radang panggul, endometriosis, dan kehamilan di luar kandungan.

22.  Infeksi menular seksual (IMS) dapat dicegah dengan mengoleskan odol atau mencuci alat kelamin.
Tidak ada sabun, odol atau desinfektan apapun yang dapat mencegah IMS.  Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina dengan sabun khusus akan mempertinggi risiko terkena infeksi dan keputihan serta mengganggu kesimbangan lingkungan asam vagina.  Akibatnya, bakteri-bakteri baik dalam vagina yang berfungsi untuk membunuh kuman-kuman patogen penyebab penyakit malahan ikut mati.  Karena itulah tidak dianjurkan untuk mencuci vagina dengan apapun selain dengan air biasa.

23.  Anda bisa tertular STD ( Sexually transmitted diseases) dari dudukan toilet
Menurut Yen, STD tidak bisa hidup di luar tubuh untuk jangka waktu lama, khususnya di permukaan keras seperti dudukan toilet. Selain itu, STD tidak ada di dalam air seni.”Risiko tertular dari pengguna toilet sebelumnya hampir tidak ada,” terang Yen, seperti dikutip situs health.com.
Yang perlu Anda khawatirkan adalah hal lain yang terlihat sepele, seperti kontak antara kulit atau mulut. Berciuman misalnya, menurut Yen, bisa menularkan herpes dan ciuman yang dalam bahkan bisa menyebarkan penyakit kencing nanah dan klamidia oral. Sedang gesekan kulit, bisa menularkan infeksi seperti kutil genital, herpes, kudis, dan kutu kemaluan. 

24.  Perempuan perlu melakukan pap smear saat memasuki usia 18
Pada 2003, American College of Obstetricians and Gynecologists mengubah anjuran mengenai pap test yang dikenal juga dengan pap smear. Sebelumnya, perempuan dianjurkan melakukan tes segera setelah melakukan hubungan seks pertama kali atau segera setelah memasuki usia 18.
Sekarang, pap smear tidak dianjurkan hingga perempuan sudah aktif secara seksual selama tiga tahun atau hingga mereka memasuki usia 21.
Pap smear awal kelihatannya tidak berbahaya. Tapi stres yang ditimbulkan akan membuat perempuan menjauhi ginekolog atau menahan diri untuk tidak meminta kontrol kehamilan. Perempuan muda, terang Yen, seharusnya bisa mendatangi dokter dan berdiskusi mengenai kesehatan tanpa harus menjalani tes yang tidak perlu.
Sebagian besar kasus human papillomavirus (HPV), terang Yen, akan hilang dengan sendirinya dalam waktu tiga tahun. Virus HVP yang bertahan setelah tiga tahun (yang berisiko memicu kanker serviks) akan terdeteksi pada pap smear yang dilakukan di usia 21. 

25.  Pil KB memicu penambahan berat badan
Meskipun hasil percobaan klinis tidak bisa membuktikan hubungan antara pil kontrasepsi oral dan penamabahan badan, tetap saja banyak perempuan yang meyakini hubungan tersebut.
Sebuah review yang menganalisis 44 percobaan menemukan bahwa meskipun beberapa partisipan mengalami penambahan berat badan, tidak ada bukti bahwa pemicunya adalah pil KB. 

26.  IUD tidak aman untuk remaja
Intrauterine devices (IUDs) adalah objek kecil yang dimasukkan melalui serviks dan ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan hingga 12 tahun. Cara ini cocok untuk jangka panjang karena Anda tidak perlu menggunakan pil setiap hari.
Ada informasi yang menyebutkan bahwa IUDs bisa meningkatkan penyakit radang panggul pada perempuan di bawah 18.
Akan tetapi, American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa IUDs aman dan efektif pada sebagian besar orang dewasa serta remaja.


27. Semprot vagina (douching) merupakan cara sehat membersihkan vagina
Vagina mempunyai sistem pembersihan sendiri. Menurut The National Women̢۪s Health Information Center,douching lebih banyak menyebabkan efek negatif daripada manfaat positif. Bakteri alami di dalam vagina berfungsi menjaga agar vagina tetap bersih dan sehat. Douching
bisa mengganggu keseimbangan dan menyebarkan infeksi vagina ke saluran tuba fallopi dan rahim.
Anda bisa menjaga kebersihan bagian luar vagina dengan menggunakan air hangat dan sabun ringan tanpa pewangi . Cobalah menghindari tampon, pad, bedak, atau semprot (spray) berpewangi yang bisa meningkatkan infeksi vagina.











No comments:

Ads