SMA NEGERI 1
BANTUL
|
LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
|
ANATOMI
TUMBUHAN DIKOTIL
|
IFTI LUTHVIANA DEWI
16 / XI IPA 2
Tahun Pelajaran 2013/2014
|
I.
TUJUAN
Tujuan
dilakukannya praktikum tentang anatomi tumbuhan monokotil (tumbuhan jagung) anatara
lain :
1)
Mengamati penampang melintang batang
tumbuhan pacar air.
2)
Mengamat ipenampang melintang akar
tumbuhan pacar air.
3)
Mengamati penampang melintang daun
tumbuhan pacar air.
II. DASAR
TEORI
Tumbuhan
berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan
tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun
lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga
biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik,
tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan
berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).
Tumbuhan
berkeping biji dua (Dicotyledonae). Ciri-ciri tumbuhan berkeping dua adalah
sebagai berikut:
·
Ciri utama tumbuhan berkeping biji dua
atau tumbuhan dikotil adalah mremiliki dua daun lembaga ( dua kotiledon ).
·
Batang pada umumnya bercabang.
·
Daun memiliki pertulangan menjari atau
menyirip.
·
Jaringan pembuluh xilem dan floem pada
batang dan akar tersusun dalam lingkaran dan memiliki cambium, sehingga batang
dan akar dapat tumbuh membesar.
·
Bunga memiliki bagian-bagian dengan
kelipatan 4 atau 5, bentuk beraturan dengan warna mencolok.
·
Memiliki sistem akar tunggal.
Pacar air (Impatiens balsamina L.) adalah tanaman yang berasal
dari Asia Selatan dan Asia Tenggara namun telah
diperkenalkan ke Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini adalah tanaman
tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu, atau merah
jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini
bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal namun tidak mengayu dan
daunnya yang bergerigi tepinya.
Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu
penyerbukannya. Walau demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang
kering. Berbagai bagian tanaman juga digunakan sebagai obat tradisional.
Ciri Tumbuhan dikotil yaitu Tumbuhan dikotil
berbeda dalam struktur benih mereka,
daun dan bunga, dari monokotil. Mereka
dapat dengan mudah dibedakan dengan
mempelajari karakteristik yang berbeda.
Daun
dari tumbuhan memiliki vena yang membentuk pola bercabang, seperti monokotil,
di mana mereka berjalan paralel. Vena sebenarnya jaringan atau berselaput pada seluruh
permukaan daun.
Akar
sering berserat dan bercabang. Mereka cabang di banyak bagian yang lebih kecil yang
membentuk jaringan pada system akar, tidak seperti tumbuhan monokotil, yang memiliki
system akar keran.
III. ALAT
DAN BAHAN
Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum anatara
lain sebagai berikut :
1. Mikroskopcahaya
2. Silet
3. Cover
glass
4. Object
glass
5. Pipettetes
6. Gelaskimia
7. Deck
glass
Bahan
yang digunakan antara lain sebagai berikut :
1. Penampang melintang
batang tumbuhan pacar air.
2. Penampang melintang
akar tumbuhan pacar air.
3. Penampang melintang
daun tumbuhan pacar air.
IV. CARA
KERJA
Cara kerja
yang harus dilakukan untuk mengamati tumbuhan pacar air antara lain :
1) Buatlah preparat
akar, batang, daun dari tumbuhan pacar air.
2) Berilah 1
tetes air pada obyek gelas.
3) Letakkan irisan
diatas obyek glass lalu tutup dengan deck glass (jangan sampai ada gelembung-gelembung
udara saat ditutup dengan cover glass).
4) Amati
bagian-bagian menggunakan mikroskop cahaya.
5) Sesuaikan perbesarannya
hingga nampak gambar dengan jelas lalu gambar
bagian-bagiannya dan beri keterangan.
V. TABEL
PENGAMATAN
Bagian
|
Gambar
|
Keterangan
|
Batang dikotil
(caulis)
|
1. Epidermis
2. Kortex
3. Sklerenkim
4. Endodermis
5. Perisikel
6. Phloem
7. Cambium
8. Jari-jari
empulur
9. Xylem
10. Empulur
|
|
Akar dikotil (radix)
|
1. Epidermis
2. Kortex
3. Endodermis
4. Sel
peresap
5. Perisikel
6. Phloem
7. Cambium
8. Xylem
9. Xylem
10. Metaxylem
11. Empulur
12.
|
|
Daun dikotil (folium)
|
1. Epidermis
2. Parenkim
air
3. Palisade
parenkim
4. Berkas
pengangkut
5. Spos
parenkim
6. Palisade
parenkim
7. Parenkim
air
8. Epidermis
9. Stomata
10. Cystolith
11. Litokis
|
VI. ANALISA
Bagian batang dikotil
No
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis
|
Bagianterluarbatang
|
Perlindungan
|
2
|
Kortex
|
Jaringankorteksterdiriatasbeberapa lapis seldenganrongga-ronggaudara di
antarasel-selnya.
|
Fungsijaringaniniyaitusebagaitempatpertukaran gas.
|
3
|
Phloem
|
Tersebarpada meristem dasar
|
Untukmengangkuthasilfotosintesis
|
4
|
Xylem
|
Tersebarpada meristem dasar
|
Untukmengangkut air dan mineral yang telahdiserapolehakar
|
5
|
Perisikel
|
Jaringan pembuluh
primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel
|
Perisikel bersifat embrionik
dan mampu membentuk cadangan akar (akarsekunder).
|
6
|
Empulur
|
Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim
|
melangsungkanpengangkutanmakanankearah radial.
|
7
|
Endodermis
|
Bagian sebelah dalam dari
korteks terdapat jarngan endodermis yang terdiri atas satu lapis sel dengan dinding
del tebal yang mengandung lilin(suberin) dan lignin. Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks.
|
Endodermis dapat mengatur
pemasukan air kedalam jaringan angkut (xilem) yang berada dalam silinde rpusat.
|
8
|
Parenkim
|
Sering kali
juga terdapat rongga-rongga hawa yang lebih besar. Di lapisan luar, di bawah
kulit luar, terdapat jaringan penunjang guna menambah kekuatan tanaman.
|
Parenkim berdinding
tipis, antar sel berguna untuk
memasukan gas, terutama zat asam yang diperlukan untuk bernafas.
|
9
|
Metaxylem
|
Jaringan xilem yang terdiri dari
sel-sel yang kaku berdinding tebal dan terjadi pada bagian tanaman yang telah
selesai tumbuh.
|
|
10
|
Kambium
|
di antara ikatan pembuluh
dikenal dengan nama kambium intervasikule
|
untuk membelah dan
menjadi jaringan meristem sekunder
|
Bagian Akar dikotil
No
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis
|
Bagian terluar akar
|
Perlindungan
|
2
|
Kortex
|
Letak kortek sakarakarini didaerah di sebelah dalam epidermis.
|
Alat pertukaran zat, Tempat cadangan makanan
|
3
|
Endodermis
|
Dilapisan sebelah dalam korteks dan di luarperisikel.
|
Sebagai transportasi mineral dan air
|
4
|
Phloem
|
Tersebar pada meristem dasar
|
Untuk mengangkut hasil fotosintesis
|
5
|
Kambium
|
di antara ikatan
pembuluh dikenal dengan nama kambium intervasikule
|
untuk membelah dan
menjadi jaringan meristem sekunder
|
6
|
Metaxylem
|
Besar di tengah
|
|
7
|
Empulur
|
Tengah
|
Melangsungkan pengangkutan makanan kearah radial.
|
8
|
Sel peresap
|
Terdapat pada endodermis
|
Untuk memperluas bidang penyerapan
|
Bagian daun dikotil
No
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis atas
|
Melapisi permukaan
Bawah daun
|
tetap.
|
2
|
Parenkim air
|
Jaringan parenkim pada mesofil daun kadang-kadang berdiferensiasi menjadi
jaringan tiang dan bunga karang
|
Pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis. Parenkim air berfungsi
untuk menyimpan air.
|
3
|
Spons parenkim
|
Sel-sel parenkim yang berada di bawah lapisan jaringan parenkim palisade
|
Berfungsi untuk menampung karbondioksida untuk proses fotosintesis.
|
4
|
Epidermis bawah
|
Melapisi permukaan
Bawah daun
|
Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari
kekeringan. Menjaga bentuk daun agar
tetap.
|
5
|
Berkaspengangkut
|
Berkas pengangkut terdapat pada tulangdaun
|
Berfungsi sebagai alat transport air, mineral dan hasil fotosintesis, dan
sebagai penguat daun.
|
6
|
Stomata
|
Berderet di antara urat
daun.
|
Sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Dan Sel penjaga
sebagai pengatur membuka dan menutupnya stomata.
|
7
|
Trichomata
|
Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel
epidermis, struktur yang lebihbesardanpadatsepertikutildanduri,
tersusunolehjaringan epidermis ataujaringan di bawah epidermis
|
Pada daun untuk mengurangi penguapan, mengurangigangguanhewandanmanusia,
meneruskanrangsang.
|
8
|
Sel Kipas
|
Sel-sel ini dapat terdapat di seluruh permukaan adaksialdaun/berupa
deretan sejajar yang terpisah diantara tulang-tulang daun. Sel-sel ini tersusun
seperti kipas dan selpusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas mengandung
banyak ardantanpa/hamper tidak mengandung kloroplas.
|
Berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam
tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan
|
VII.KESIMPULAN
Dari
praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa, pada tumbuhan Pacar air (Impatiens
balsamina L.) tersusun atas bagian akar, batang, daun. Yang masing-masing
bagian tersebut memiliki jaringan penyusunnya masing-masing. Pada akar jaringan
penyusunnya adalah epidermis, korteks, endodermis, xylem, phloem, phrotoxylem,
metaxylem, empulur, sel peresap. Pada batang tersusun dari jaringan epidermis,
korteks, berkas pengangkut (xylem dan phloem), parenkim, metaxylem, empulur.
Sedangkan pada akar tersusun atas jaringan epidermis atas, epidermis bawah,
spons, berkas pengangkut (xylem dan phloem), stomata, tricomata,dan sel kipas.
Yang masing-masing jaringan memiliki fungsi sendiri dan saling bekerjasama
untuk kelangsungan hidup tumbuhan.
Bantul,
26 November 2013
IFTI
LUTHVIANA DEWI
4 comments:
keren
keren
Disini juga ada Laporan Praktikum Jaringan Xilem Floem
thank's,,,sngat bermanfaat
Post a Comment