Resensi Manajemen Pendidikan
Judul : Manajemen
Pendidikan
Pengarang : Tatang M. Amirin,
dkk.
Penerbit : UNY Press
Tahun : 2015
Tebal : 172 halaman
Mengambil jurusan
Pendidikan, tentu Mahasiswa tidak hanya mempelajari ilmu sesuai bidang
masing-masing yang telah dipilih. Berbeda dengan Mahasiswa yang mengambil ilmu
murni, Mahasiswa jurusan Pendidikan juga dibekali hal-hal yang berkaitan dengan
dunia pendidikan seperti teknik mengajar, penyusunan materi, serta salah
satunya adalah manajemen di dunia pendidikan.
UNY sebagai Universitas
yang menyediakan jurusan Pendidikan juga membekali mahasiswanya dengan Buku
Pegangan Kuliah (BPK) Manajemen Pendidikan. Buku ini dibuat sendiri oleh UNY,
khususnya oleh Tim Dosen Administrasi Pendidikan-FIP UNY.
Bab I telah menyajikan
penjelasan panjang lebar tentang konsep dasar Manajemen Pendidikan, di mana
penjelasan kurang efektif terutama pada hakikat-hakikat pendidikan dan
manajemen. Barulah memasuki bahasan Manajemen Pendidikan sendiri, penjelasan
detail yang ada sangat bagus.
Memasuki bab II, buku ini
mencoba menjelaskan tentang organisasi lembaga pendidikan, yakni tentang
konsep, struktur, pengelolaan, serta jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang
ada. Skema yang digambarkan telah disertai penjelasan dan fungsi dari tiap-tiap
bagian, jadi pembaca akan lebih mudah memahami gambaran skema/struktur yang
ada.
Bab III menjelaskan
tentang manajemen kurikulum. Dimulai dari konsep dasar seperti bab sebelumnya,
kemudian komponen kurikulum yang terdiri atas tujuan, isi, proses dan strategi
pembelajaran, media, serta evaluasi. Proses manajemen kurikulum sendiri juga
dijelaskan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pengembangan
kurikulum. Bahkan perkembangan kurikulum
di Indonesia juga dibahas dan diakhiri dengan target/gambaran seperti apa
kurikulum yang ideal itu. Secara umum bab ini sudah lengkap tapi pada skema
tertentu ada yang masih menggunakan bahasa Inggris, belum diterjemahkan ke
Indonesia.
Pada bab IV buku ini juga
telah menjelaskan dengan sangat baik tentang manajemen peserta didik, mulai
dari rekruitmen/penerimaan, layanan apa saja yang berhak didapat peserta didik
di sekolah, kegiatan evaluasi bahkan sampai pasca-evaluasi seperti program
pengayaan dan remidial, serta penjelasan tentang mutasi/perpindahan peserta
didik. Semuanya dijelaskan dengan baik dan lengkap.
Bergeser dari peserta
didik, Bab V ini membahas Tenaga Kependidikan. Hampir sama dengan peserta
didik, proses dalam manajemen Tenaga Kependidikan juga diawali dari rekruitmen,
penempatan, pemeliharaan personel yaitu tentang hak dan kewajiban PNS,
pembinaan yaitu tentang promosi dan kenaikan pangkat, serta pemutusan hubungan
kerja. Penjelasan yang ada bagus dan langsung pada intinya.
Bab VI, yakni mengenai
manajemen Fasilitas Pendidikan, diawali dengan penjelasan konsep dasar, seperti
pada bab I penjelasan tentang konsep dasar ini cukup berbeli-belit. Namun,
penjelasan tentang manajemen sarana dan prasarana yang dimulai dari pengadaan,
pendistribusian, pemanfaatan, pemeliharaan, inventarisasi hingga penghapusan
sudah lengkap dan bagus.
Memasuki bab VII, buku ini
membahas tentang manajemen Pembiayaan Pendidikan. Bab ini berisi tentang pengertian,
azas anggaran, faktor yang mempengaruhi pembiayaan pendidikan, karakteristik,
uraian tentang penganggaran berbasis sekolah. Penjelasan sudah cukup lengkap,
namun mungkin bisa ditambahkan tentang strategi penyusunan anggaran yang baik,
serta kelemahan Penganggaran Berbasis Sekolah, karena di buku hanya dijelaskan
keuntungan teoritisnya saja.
Bab VIII, yang membahas
tentang manajemen Humas, sekali lagi dimulai dengan konsep dasar yang rumit
diisi dari pengertian menurut beberapa tokoh. Pada proses kegiatan humas tahap
persiapan juga terlalu berbelit, cukup seperti tahap pelaksanaan, pengecekan
tanggapan masyarakat, penilaian, dan pemberian saran yang fokus pada intinya.
Lebih lanjut, uraian tentang asas kegiatan humas dan jenis kegiatan humas sudah
bagus, kecuali pada kegiatan penyebaran
informasi yang juga terlalu panjang. Selain itu, penjelasan pada kerjasama
lembaga pendidikan dengan masyarakat serta peningkatan pendayagunaan
partisipasi masyarakat telah dijelaskan dengan baik.
Pada bab IX yang membahas
tentang ketatalaksanaan lembaga pendidikan, dapat ditemui ilustrasi yang
membantu, di mana ilustrasi seperti ini telah hilang sejak bab IV. Setelah
ilustrasi tentang siklus arsip adalah penanganan surat-menyurat, ruang lingkup
kegiatan, kemudian dilanjutkan uraian khusus tentang Sistem Informasi
Pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada bagian ini, konsep dasar informasi dan
definisi SIM dijelaskan terlalu panjang, yang sebenarnya bisa dibuat lebih
ringkas. Selain itu, unsur SIM dan mekanisme kerja SIM berbasis komputer
diuraikan dengan bagus dilengkapi ilustrasi yang memudahkan pemahaman pembaca.
Memasuki bab terakhir
yakni bab X yang merupakan bab terpanjang dari buku ini, membahas tentang
Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Definisi pemimpin dan kepemimpinan serta
teori-teori kepemimpinan dijelaskan terlalu panjang dan rumit, mungkin bisa
lebih diperinci lagi. Karena berada di Indonesia, penulis juga memasukkan
kepemimpinan khas Indonesia, mulai dari Hasta Brata yang diambil dari kisah
Ramayana, serta tiga ajaran legendaris dari Ki Hajar Dewantara yang kemudian
juga dicakup dalam Sebelas Azas Kepemimpinan yang dirumuskan oleh ABRI. Selain
itu juga ada tabel yang memuat bagaiman kepemipinan yang efektif menurut
beberapa tokoh dunia. Setelah uraian tentang pemimpin dan kepemimpinan,
dikerucutkan ke ciri kepala sekolah efektif, ciri kepemimpinan kepala sekolah
yang efektif serta yang tidak efektif. Secara garis besar bagian kedua bab X
menjelaskan tentang supervisi pendidikan. Dimulai dari pengertian, tujuan,
prinsip, dan teknik supervisi. Ilustrasi yang ada cukup membantu pemahaman.
Demikian ulasan per bab
tentang buku Manajemen Pendidikan ini. Secara keseluruhan, buku ini cukup bagus
dengan penjelasannya yang detail dan lengkap. Buku ini juga dilengkapi
ilustrasi yang bisa memudahkan pembaca memahami materi di dalamnya. Sehingga
sangat membantu dalam pembelajaran mata kuliah Manajemen Pendidikan. Namun,
pada beberapa bagian terutama definisi/konsep terkadang dijelaskan terlalu
panjang. Secara fisik, buku ini berukuran kompak, dalam artian tidak terlalu
besar dan tebal sehingga tidak sulit untuk dibawa. Hanya saja, kualitas perekat
yang digunakan kurang bagus sehingga buku ini halamannya mudah terlepas.
Kesimpulannya, buku ini
cukup layak untuk dibaca dan dipelajari. Untuk kegiatan perkuliahan sendiri
khususnya Manajemen Pendidikan, buku ini layak untuk dijadikan pegangan
mahasiswa menghadapi perkuliahan, karena bahasan materinya telah lengkap dan
memadai.